TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
FISIP UNIVERSITAS JEMBER
SELASA, 07 MARET 2017 PUKUL 18.30 – 20.30 WIB
OLEH DR. SELFI BUDI HELPIASTUTI, S.SOS, M.SI
DESAIN DAN
ANALISIS PEKERJAAN
DESAIN PEKERJAAN
Desain pekerjaan merupakan jembatan atau
penghubung antara karyawan dengan organisasi atau perusahaan. Contohnya pada
pegawai dapat berupa rencana pekerjaan, sedangkan pada dosen atau guru adalah
rencana pembelajaran. Menurut Siagian (2003), alasan yang sangat mendasar bagi
pentingnya pemahaman segi-segi rancang atau mendesain pekerjaan secara tepat
ialah bahwa pekerjaanlah yang menghubungkan manusia pekerja dengan organisasi. Pekerjaan
yang harus dilakukanlah yang menjadi faktor penyebab mengapa organisasi
membutuhkan pekerja atau karyawan. Disinilah terletak betapa pentingnya
mendesain pekerjaan.
Selain itu, desain pekerjaan juga dapat
diartikan sebagai suatu perencanaan yang harus dimulai sejak awal memulai
pekerjaan, dimana setiap jabatan memiliki pekerjaan dan setiap jabatan memiliki
definisi yang jelas dalam tugas dan kewajiban serta tanggungjawab yang
diterimanya. Desain pekerjaan ini dapat digunakan untuk mengetahui tugas pokok
dan fungsi pegawai, serta dapat digunakan pula untuk menentukan timeline kerja.
LANGKAH-LANGKAH MENDESAIN PEKERJAAN
Adapun langkah-langkah dalam mendesain pekerjaan
adalah sebagai berikut:
1.
Pilih pekerjaan
yang akan diperbaiki.
Kita dapat memilih pekerjaan yang dirasa kurang baik
dan membutuhkan perbaikan di dalamnya. Misalnya bagian pemasaran, agendaris,
dan keuangan.
2.
Dapatkan semua
fakta tentang pekerjaan itu.
Kita dapat mendapatkan beberapa fakta dari sebuah
pekerjaan. Misalnya bagian agendaris, fakta-fakta yang dapat kita ketahui
adalah mengenai surat masuk dan keluar, disposisi, sertifikat-sertifikat maupun
SK-SK.
3.
Pertanyakan setiap
rincian pekerjaan itu.
Kita dapat melihat secara detail apa saja yang ada
di dalam organisasi tersebut. Misalnya pada bagian tata usaha, didalamnya
terdapat sub-sub bagian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Ada
sub bagian umum, kemahasiswaan dan akademik, kepegawaian dan keuangan.
4.
Hasilkan alternatif
dan kembangkan metode kerja yang lebih baik lagi (lebih efektif dan efisien).
Kita dapat memilih dari beberapa alternatif untuk
diimplementasikan pada organisasi. Biasanya tergantung pada pimpinan, karena
setiap pimpinan mempunyai seni yang berbeda-beda.
5.
Terapkan
perbaikan itu.
Ketika kita sudah melakukan 4 langkah diatas,
berarti kita sudah berupaya menganalisis dan menentukan mana yang terbaik untuk
diimplementasikan atau diterapkan pada organisasi. Langkah kelima ini adalah
langkah terakhir dalam proses mendesain pekerjaan.
ANALISIS
PEKERJAAN
Ada beberapa pengertian dari analisis pekerjaan,
diantaranya:
·
Analisis pekerjaan
adalah studi mengenai tugas, kewajiban dan tanggungjawab dari suatu pekerjaan,
serta pengetahuan, kemampuan, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengerjakan
pekerjaan tersebut.
·
Analisis pekerjaan
adalah titik awal untuk hampir semua fungsi personalia dan analisis ini sangat
penting untuk mengembangkan cara penilaian.
Ada 3 tahapan dalam analisis pekerjaan, diantaranya
adalah:
1.
Mengumpulkan informasi.
2.
Menganalisis dan
mengelola informasi jabatan.
3.
Menyusun informasi
jabatan dalam suatu format yang baku.
Analisis jabatan merupakan proses untuk
mendeskripsikan jabatan, menspesifikasikan jabatan, dan mengevaluasi jabatan. Untuk
menganalisis jabatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya apa
yang dikerjakan, mengapa tugas tersebut dilakukan, bagaimana mengerjakan
tugas-tugas tersebut, dan ketrampilan apa yang diperlukan. Secara mudahnya
dapat kita sederhanakan menjadi What,
Why, How, dan Skill.
Demikian materi mengenai manajemen
sumber daya manusia yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat. ini merupakan
tugas ke-empat mata kuliah MSDM dengan dosen yang super cantik dan menarik,
hehe. Bu Selfi ini termasuk salah satu dosen terbaik di FISIP UNEJ versi saya
(ini serius lo, ngga bohongJ).
Hal ini dikarenakan Bu Selfi selalu santai dalam mentransfer pengetahuan,
tetapi bisa mudah difahami materinya. Selain itu Bu Selfi juga bisa dipastikan
selalu ceria alias selalu senyum. Padahal jadwalnya tu padat banget. Sampai pernah
pada pertemuan ke-dua, Beliau mengaku
bahwa tidak mandi karena dari acara lain sebelum mengajar. Pembawaan
yang apa adanya ini juga yang membuat saya dan teman-teman suka diajar oleh
Beliau. Sayangnya malam ini adalah malam terakhir untuk tatap muka mata kuliah
MSDM oleh Bu Selfi. Sejujurnya saya masih kurang diajar oleh Beliau, hehe. Semoga
ilmu yang saya dapatkan dari Beliau dapat bermanfaat bagi saya khusunya, dan
untuk semua pembaca tulisan saya. Aamiin
DAFTAR PUSTAKA
Siagian, Sondang. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara